Tiga Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia

Tipsseo.netTiga Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia – Sebentar lagi umat Nasrani akan merayakan hari raya natal, Tanggal 25 Desember 2020 nanti. Hal ini tentumembuktikan, bahwa Indonesia adalah negara yang masyarakat dapat hidup rukun berdampingan. Andai saja negara Indonesia dapat terus hidup berdampingan dengan tidak memandang perbedaan agama, maka semua roda kehidupan akan berjalan dengan baik.

Tidak hanya itu, semua pokok elemen masyarakat dari Sabang hingga Merauke akan selalu rukun dan damai,bahkan saling berkesinambungan. Lalu apa upaya untuk meningkatkan dan menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia?Tentunya dengan upaya menerapkan tiga konsep kerukunan, yang sudah diterapkan oleh pemerintah Indonesia. simak juga tentang cara mendidik anak secara islami

konsep dan kerukunan antar umat beragama
konsep dan kerukunan antar umat beragama

Pengertian Dari Konsep Dan Kerukunan Antar Umatnya Beragama Di Indonesia

Seperti telah dihimbau oleh bapak menteri agama pada masa orde baru, tepatnya pada kabinet pembangunanIII. Pada saat itu bapak Alamsyah Ratu Prawiranegara mengusung tiga konsep dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Beliau juga berpesan pada para pemuka agama untuk selalu mengingat akan pentingnya toleransi antar umat beragama.

Kerukunan dari umat beragama sendiri merupakankeadaan di mana seluruh umat beragama bisa saling menerima, menghormati apa yang menjadi keyakinannya masing-masing. Sehingga dapat saling menolong sesama, gotong royong atau bekerjasamaguna mencapai tujuan bersama. Dari pengertian tersebut bisa diambil maknanya, bahwa kerukunan antar umat beragama akan memberikan dampak positif bagi perkembangan Indonesia.

Istilah Dari Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa konsep yang sudah sejak lama diterapkan untuk kerukunan antar umat beragama, menurut bapak menteri agama periode 1978 – 1983. Istilah darikonsep dan kerukunan umat beragama, selalu identik dengan toleransi, tentu dalam makna yang sesuai dengan negara Indonesia. Konsep kerukunan umat di Indonesia punya makna kebersamaan umat beragama dengan pemerintah.

Hal ini diterapkan dalam rangka mensukseskan pembangunan dan menjaga toleransi antar umat beragama diIndonesia.Sementara itu untuk istilah toleransi sendiri punya arti harfiah memahami, menghormati dan membuka diri dengan bingkai persaudaraan. Untuk itulah agama Islam senantiasa mengajarkan untuk saling menjaga kerukunan umat beragama di manapun berada.

Tiga Dari Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia

Konsep dan kerukunan antar umat beragamayang sudah diterapkan pada masa orde baru ada tiga, yaitu sebagai berikut :

Konsep kerukunan intern umat beragama

Pada poin ini dijelaskan, bahwa dari masing-masing pemeluk agama bisa berkonsolidasi dalam ukhuwahnya. Sehingga tidak akan timbul konflik dan senantiasa menjaga kerukunan sesama pemeluk agama masing-masing. Dengan demikian akan tercipta keharmonisan hidup antar pemeluk agama di Indonesia.

Kerukunan antar umat beragama

Artinya salah satu wujud kerukunan umat yang terajut dari masyarakat penganut agama yang berbeda-beda.Contohnya yaitu kerukunan umat Nasrani dengan penganut agama Islam, Budha dan Hindu, Islam dan Budha dan kerukunan oleh semua agama. Dengan demikian keragaman umat beragama dapat terjalin interaksi yang baik, sehingga tidak menimbulkan perselisihan.

Kerukunan umat beragama dengan pemerintah

Artinya jalinan silaturahmi umat beragama dengan pemerintahan, yang terjalin secara harmonis dan saling menghormati. Contohnya adalah pemeluk agama untuk patuh pada peraturan undang-undang yang berlaku di masyarakat.

Tujuan Dari Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama

Ada beberapa tujuan dari konsep dan kerukunan antar umat beragama, di antaranya :

Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan umat beragama

Tujuan yang ingin dicapai pada poin ini adalah mendorong umat beragama untuk memperdalam serta menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agamanya.

Stabilitas Nasional yang harus diwujudkan

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya perselisihan dan pertikaian antar umat beragama, sehingga tidak timbul konflik yang berkepanjangan.

Mendukung suksesnya pembangunan

Adapun tujuan adalah agar pembangunan berjalan sesuai rencana, dan mendapatkandukungan dari semua pihak yang memahami konsep dankerukunan umat beragama di manapunberada.

Mempererat silaturahmi antar umat beragama

Pada poin ini diharapkangejolak sosial dalam kerukunan umat beragama dapat terjaga dan terpelihara demi kebaikan negara kesatuan republik Indonesia.

Fungsi Dari Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama

Selain tujuan tentunya dalam konsep dan kerukunan umat beragama punya fungsi, fungsi tersebut antara lain :

  • Menjaga ketentraman umat beragama.
  • Saling hormat menghormati antar pemeluk agama.
  • Menghindari pertikaian antar pemeluk agama.
  • Menyatukan antar umat beragama.

Langkah-langkah Meningkatkan Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama

Dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama, berikut ini langkah-langkah yang harus diperhatikan, di antaranya :

  • Mengajarkan pada masyarakat yang beragama untuk senantiasa berpikir yang positif terhadap siapa saja, sehingga tidak menimbulkan provokasi antar umat beragama.
  • Menumbuhkan sikap saling menghargai dan toleransi, sehingga masing-masing dapat belajar untuk memahami setiap pemeluk agama
  • Memberikan pengertian secara baik dan benar tentang agamanya masing-masing, sehingga terjalin ukhuwahnya.
  • Menjalin hubungan kerjasama dengan pemuka agama.
  • Menjalin hubungan kerjasama antara umat beragama dengan pemerintah.
  • Membuat forum komunikasi antar umat beragama, hingga ke pelosok desa.
  • Memberikan fasiltas setiap ada perayaan hari raya umat beragama, seperti fasilitas keamanan dan keselamatan di tempat peribadatan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas konsep dan kerukunan umat beragama, pemerintah menyarankan agar setiap kerukunan umat mencakup empat pokok bahasan, seperti di bawah ini :

  • Mendirikan tempat peribadatan, hingga ke desa-desa.
  • Menyiarkan agama hingga ke pelosok desa.
  • Kerjasama luar negeri dalam membantu meningkatkan kerukunan umat beragama.
  • Melibatkan tenaga ahli baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

Dari uraian diatasbangsa Indonesia yang masyarakatnya mayoritas memeluk agama Islam, maka ada baiknya bercermin dari sejarah yang telah banyak memberikan pelajaran. Seperti konsep dan kerukunan antar umat beragama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu tentang konstitusi piagam Madinah. Di mana piagam tersebut digunakan sebagai landasankehidupan umat beragama, khususnya agama Islam di seluruh penjuru dunia.

Dari piagam Madinah tersebut muncul paradigma untuk bertoleransi antar umat beragama, agar tercipta kerukunan dan ukhuwah, adapun paradigma tersebut adalah sebagai berikut :

  • Seluruh pemeluk agama Islam adalah sebagai satu komunitas.
  • Hubungan sesama komunitas harus berpegang pada prinsip, bertetangga dan saling tolong menolong dalam kebaikan.
  • Saling mengingatkan satu sama lain dalam hal kebaikan serta menghormati dalam kebebasan memeluk agama.
  • Selalu membela kaum yang tertindas dan teraniaya. simak juga tentang agama Islam dan budaya

Demikian ulasan mengenai konsep dan kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia, sesuai dengan tiga konsep kerukunan yang diterapkan oleh pemerintah. Harapannya agar hubungan ukhuwah dapat terjalin dengan baik antar pemeluk agama yang ada di Indonesia. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan referensi ataupun bacaan yang dapat diambil hikmahnya oleh umat beragama di Indonesia.

Post a Comment for "Tiga Konsep Dan Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia"