Sejarah Makam Gus dur Wajib Anda Ketahui

 Sejarah Makam Gusdur Wajib Anda Ketahui - Sosok tokoh Islam sekaligus politikus Indonesia yakni Gus Dur tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak kalangan. Bahkan sampai sekarang sejarah makam dari sosok Tokoh NU ini cukup menarik untuk diulas. Selain memiliki kharisma tinggi, sosok Gus Dur tentu saja memiliki beberapa kebiasaan hidup yang dianggap unik.

Disamping itu, dari beberapa informasi yang berhasil kami kumpulkan terdapat sejarah makam dengan beberapa kisah menarik di dalamnya. Untuk itulah dasar utama pemilihan makam kemudian dari segi cerita masyarakat juga perlu diperhitungkan sebagai sumber wisata religi hingga saat ini.

sejarah makam Gus Dur

Sejarah Makam Gus dur Wajib Anda Ketahui

Sosok Gus Dur dimakamkan di kompleks Pesantren Tebuireng yang sampai saat ini menjadi medan magnet bagi para peziarah. Dari sinilah jumlah pengunjung selalu ramai setiap hari untuk mengirim doa sekaligus membersihkan makam. Cukup banyak tamu dari penjuru Indonesia membuat tema wisata religi di kompleks makam Gus Dur memiliki cerita berbeda. Sekaligus melihat seperti apa sejarah makam Gus Dur yang harus kita ketahui.

Seperti kita tahu sejak bulan Desember 2009 tepatnya di tanggal 31, kompleks makam Gusdur terus dikunjungi banyak orang. Karena itu, jumlah peziarah yang terus membludak inilah menjadi tolak ukur seperti apa sejarah komplek makan tersebut. Hingga akhirnya ada dua makam yang berada satu kompleks dengan Gus Dur diantaranya KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahid Hasyim.

Bisa dikatakan kompleks makam Gus Dur ini menjadi salah satu area pesantren yang terdapat beberapa lorong panjang. Dari setiap lorong panjang tersebut terdapat para pedagang yang juga sudah lama memasarkan dagangan di sekitar lorong tersebut. Selain ditempati oleh para pedagang, ternyata setiap lorong untuk menuju ke makam juga menjadi area istirahat bagi para santri yang mungkin belum masuk di sejarah makam Gus Dur.

Usut punya usut, ternyata dari kompleks makam Gus Dur tersebut terdapat kurang lebih 45 orang yang dimakamkan. Tidak hanya nama Gus Dur saja yang terdapat di kompleks makam Pesantren Tebuireng ini. Akan tetapi ada beberapa pendiri Pesantren Tebuireng sekaligus pengasuh pondok, hingga keluarga sampai dzuriah.

Lokasi dari makam Gus Dur sendiri berada di area pojok utara kemudian terdapat batu maesan dengan tulisan telah terbaring pejuang kemanusiaan dengan menggunakan empat bahasa. Menjadi ciri khas dari makam Gus Dur dimana terdapat empat bahasa yang dituliskan dari bahasa Indonesia, China, Inggris, dan Arab dari sinilah ada ciri khas menarik menjadi sejarah makam Gus Dur.

Adanya tulisan khusus di makam Gus Dur memberi bukti bahwa ada sifat dan karakter terbuka dari Gus Dur dalam menyikapi perbedaan. Kita bisa mengingat berbagai macam prestasi hingga keterbukaan seorang Gus Dur dalam melihat perbedaan di Indonesia. Sehingga banyak kalangan menilai seorang Gus Dur sebagai seorang tokoh budaya sekaligus lintas agama.

Kilas balik tempat makam Gus Dur yang berada di kompleks Pesantren Tebuireng bagi seorang Gus Dur hingga para pendahulunya terbilang menarik. Kita bisa mencermati sejarah makam Gus Dur yang mana masih identik sebagai pusat persebaran sekaligus pembelajaran Islam di daerah Jombang. Hal ini mengingatkan kita akan perjuangan seorang Gus Dur dalam menuntun ilmu sebagai murid pesantren hingga seorang guru.

Melihat beberapa program pendidikan di skala pesantren, tentu dari tempat dimana Gus Dur mengajar dan menjadi guru besar di pesantren tersebut. Alhasil ada beberapa pengalaman dari Gus Dur dalam mengakses semua informasi seputar pendidikan Islam hingga memberi banyak manfaat bagi pesantren pada waktu itu.

Tidak banyak informasi mengenai bagaimana perjalanan sejarah Gus Dur selama mengajar di Pesantren Tebuireng ini. Sehingga ada beberapa info mengungkapkan bagaimana proses dari perjalanan Gus Dur hingga menjadi seorang Presiden. Aspek-aspek penting dalam sejarah makam Gus Dur ini sebisa mungkin diperhitungkan sebagai dasar tepat yang kemudian dipahami banyak kalangan tokoh.

Sebelum Gus Dur disemayamkan di pemakaman tersebut, sudah terdapat beberapa sejarah yang bisa kita gali. Dari para pendahulu Pesantren Tebuireng kemudian dari sisi penggunaan lokasi makam Gus Dur juga memperhitungkan beberapa aspek. Karena Gus Dur menjadi pengelola dalam Pesantren Tebuireng tersebut, maka konsep tempat makam yang dihadirkan juga memiliki kriteria khusus.

Kompleks Pesantren Tebuireng memiliki sejarah tepatnya sebagai pesantren yang dibangun oleh K.H Hasyim Asy’ari di tahun 1899M. Untuk itu, beberapa pengembangan ilmu pendidikan di pesantren Tebuireng ini mengacu pada sumber informasi dari beberapa negara termasuk Arab. Itulah sebabnya sejarah makam Gus Dur selalu dikaitkan dengan pendidikan Islam di masa lalu.

Lokasi kompleks Pesantren Tebuireng berada di Wilayah Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tebuireng berasal dari kata Kebo Ireng berarti kerbau hitam. Akan tetapi ada versi lain dari arti nama Tebuireng yang mana diambil dari seorang punggawa Islam kemudian membangun dusun tersebut.

Lokasi sekitar makam Gus Dur pada masa lalu dikenal sebagai sarang pelacuran, pencurian, perjudian, bahkan perilaku negatif lainnya. Dusun Tebuireng inilah yang kemudian terus mendapat perubahan sejak ada beberapa santri mendatangi dusun tersebut. Pola kehidupan masyarakat Dusun Tebuireng semakin membaik dengan adanya para pesantren yang menjadi cikal bakal sejarah makam Gus Dur menjadi sebuah daerah lebih terkenal.

Beberapa kegiatan dakwah K.H Hasyim Asy’ari yang dipusatkan pada beberapa lokasi sederhana di sekitar dusun semakin memberi pengalaman menarik bagi masyarakat setempat. Dari sinilah dimulailah pengenalan kegiatan mengaji, kemudian ada beberapa kegiatan rohani yang berdampak besar terhadap perubahan mental hingga perilaku masyarakat Dusun Tebuireng.

Perubahan tempat pesantren kian masif dilakukan ketika masyarakat mulai percaya hingga berhasil merubah gaya hidup mereka. Itulah sebabnya dari sejarah makam Gus Dur masih memiliki masa lalu yang sebenarnya bisa kita pelajari lebih detail lagi. Perjalanan sejarah di dalam makam Gus Dur tidak lepas dari pesantren Tebuireng. Sepak terjang seorang Gus Dur membuatnya mendapat tempat khusus di hati para pesantren.

Sistem pendidikan, kemudian adanya kegiatan rohani lebih menguntungkan bagi masyarakat semakin diminati. Karena itu Anda bisa melihat catatan sejarah dari makam Gus Dur yang masih erat kaitannya dengan silsilah keluarga. Pendahulu Gus Dur hingga beberapa pendiri pesantren Tebuireng ini kerap memperlihatkan bagaimana cara kerja ajaran Islam dalam merubah perilaku manusia yang buruk menjadi lebih baik.

Diperlukan sumber sejarah makam Gus Dur lebih lengkap untuk bisa mengetahui bagaimana cara kerja dan pembelajaran dari sejarah Gus Dur yang populer sampai ke penujuru Indonesia. Pada beberapa kesempatan peziarah makam Gus Dur selalu membersihkan makam kemudian melakukan ibadat doa. Menariknya, tidak hanya dari umat Muslim saja, tetapi dari semua lintas agama masih sering mengunjungi makam Gus Dur.

Share :