10 Penyebab Margin Call Forex Yang Berbahaya Ini Wajib Dihindari

 Margin Call Forex disebabkan karena hal-hal overtrading yang menyebabkan kehabisan margin atau ketahanan dari saldo dan equity yang tersedia dalam akun trading. Namun di balik itu ada banyak sekali faktor yang mendorong seseorang lebih dekat dengan margin call. Dan hal-hal inilah yang wajib diketahui oleh seorang trader agar tidak banyak merugi. 

Margin call memang menjadi sebuah momok tersendiri bagi seorang trader forex. Namun cara setiap trader menyikapinya pun berbeda-beda. Ada yang berusaha ikhlas pada saat mengalami margin call dan mencoba membenahi cara trading. Namun ada pula yang menyimpan dendam terhadap margin call itu sendiri. 

Tentu saja sikap seorang trader ketika mengalami margin call ini akan menentukan bagaimana alur trading ke depannya. Yang berbahaya adalah trader yang dendam terhadap kerugian yang sebelumnya dia alami. Akhirnya setelah itu dia memutuskan untuk bagaimana caranya cepat mengembalikan modal. Bahkan berani mengambil cara-cara trading yang lebih berbahaya demi membalaskan kerugian yang sempat dia alami. Baiklah langsung saja kita akan masuk ke materi.

10 Daftar Penyebab Margin Call Forex


penyebab-margin-call

1. Trader pemula yang asal-asalan dalam melakukan trading

Forex bukanlah sebuah permainan semata sebenarnya. Jadi seorang yang mulai terjun ke dunia forex harus melalui tahapan pembelajaran yang matang terlebih dahulu.

Ketika seorang pemula asal mulai trading biasanya akan sangat rawan terkena margin call. Apalagi jika awal mula trading sudah langsung menggunakan uang real tanpa latihan simulasi terlebih dahulu.

Jadi untuk seorang trader pemula, saya harap Anda bisa banyak belajar terlebih dahulu mengenai trading forex secara mendalam sebelum terjun.

Baca selengkapnya di : Belajar trading forex dari nol

2. Over penggunaan lot penyebab utama Margin Call 

Penyebab yang paling sering terjadi di kalangan para trader yang mengalami margin call adalah over lot. Jadi menggunakan size lot yang terlalu besar. Sehingga sangat cepat memakan margin yang ada jika mengalami minus. Dan akhirnya pun mengalami margin call.

Lot dan margin sampai kapanpun akan terus saling berkaitan. Semakin besar lot semakin cepat pula pengurangan margin yang tersedia. Maka dari itu Anda harus belajar bagaimana caranya penggunaan lot yang standar ketika menjalankan rutinitas trading forex.

3. Terlalu sering keluar masuk market

Penyebab yang ketiga adalah terlalu sering keluar masuk market tanpa adanya jadwal yang jelas. Bagi sebagian trader mungkin tidak setuju dengan opsi ketiga ini. Terutama bagi mereka yang suka menggunakan teknik scalping. 

Padahal kenyataannya trader pemula yang terlalu sering keluar masuk market akan lebih rentan terkena margin call. Analisa akan cepat berubah-ubah karena terlalu cepat melihat market lagi dan lagi.

Untuk seorang trader pemula yang tidak ingin margin call, cobalah batasi waktu Anda dalam melihat market dan batasi jam trading Anda. 

Karena seorang trader pemula mempunyai satu buah PR. yakni harus bisa menahan diri untuk tidak terlalu banyak trading. Dan nyatanya ini tidak banyak yang bisa sebelum mereka hancur karena margin call dan baru sadar.

4. Tidak mempunyai sistem atau trading plan yang jelas

Seorang trader profesional akan memiliki sebuah sistem trading yang jelas. Kapan harus masuk kedalam market dan kapan harus keluar dari market. Dia memiliki sebuah patokan kapan waktu yang tepat melakukan entry buy dan kapan waktu yang tepat melakukan entry sell. Jika tidak memiliki sistem trading yang bernar pasti akan mudah terkena margin call.

Lalu dari mana sebuah sistem trading di dapatkan? Jawabannya harus banyak belajar. Lakukan tahapan pembelajaran secara benar. Uji coba beberapa teknik terlebih dahulu sehingga Anda memiliki sistem trading yang jelas.

Baca selengkapnya di : Cara membuat trading plan

5. Tidak mau membuat jurnal trading

Banyak trader pemula yang menyepelekan soal pembuatan jurnal trading forex dan akhirnya mereka pun mudah terkena margin call.

Padahal jurnal trading inilah yang akan membantu memonitor Anda dan segala rutinitas yang Anda lakukan. Dengan jurnal trading Anda bisa mengetahui perkembangan kemampuan Anda sudah sejauh mana dalam trading forex.

Jadi buatlah jurnal trading agar bisa terhindar dari margin call, selengkapnya : Cara membuat jurnal trading

6. Tidak realistis antara target dan modal yang dimiliki

Banyak orang yang mengalami margin call karena mereka tidak realistis antara target dan keuntungan yang di dapatkan. Jadi dengan modal sedikit ingin untung besar-besaran. Kalau perlu modal sedikit tapi bisa segera jadi miliader. Mindset inilah yang kemudian menjadi racun bagi seorang trader pemula yang akhirnya menjadi langganan margin call.

Jadi usahakan untuk realistis. Keuntungan ya tetap sesuai dengan modalnya. Misalkan saja satu bulan sebesar 10% itu sudah besar sekali. Karena dengan realistis antara target dan modal seorang trader akan terhindar dari yang namanya over lot dan over trading.

7. Trading dengan uang panas atau uang pinjaman

Penyebab margin call lain yang sering terjadi adalah karena uang yang digunakan menekan psikologi trading seseorang. Artinya trading menjadi sebuah beban berat karena menggunakan uang yang tidak bebas. Entah itu uang pinjaman atau uang kebutuhan sehari-hari dijadikan untuk trading.

Uang pinjaman atau uang panas akan membuat seorang trader tertekan, tidak konsentrasi, buru-buru untuk mendapatkan profit. Yang akhirnya trading rawan kesalahan dan mudah terkena margin call.

Untuk mengatasinya, Anda bisa simak pada materi : Cara merawat psikologi trading

8. Tidak memiliki money management yang bagus

Kemudian hal lain yang sering menyebabkan trader margin call adalah tidak memiliki money management yang bagus. 

Ini hampir sama dengan dengan meminimalisir over lot dalam trading. Namun money management tidak hanya itu saja. Termasuk target dan penggunaan seluruh keuangan yang digunakan dalam aktifitas trading yang dilakukan.

Baca selengkapnya mengenai masalah ini : Money Management trading forex

9. Trading dalam fikiran yang tidak tenang

Ada hal lain yang juga bisa menjadikan seseorang mudah terkena margin call. Yakni memaksakan diri trading pada saat fikiran tidak tenang, atau suasana hati yang tidak tenang. Karena pada saat itulah seseorang mudah emosi, rawan salah analisa dan cenderung tidak jernih dalam berfikir.

Jadi usahakan saat trading pada saat Anda benar-benar tenang. Anda benar-benar nyaman antara hati dan fikiran Anda agar terhindar dari kesalahan saat entry maupun saat analisa.

10. Trading sebagai ajang balas dendam pada margin call sebelumnya

Point ke 10 ini adalah hal yang sudah saya singgung sedikit diawal artikel tadi. Bahwa margin call akan mudah terjadi pada seorang trader yang ingin balas dendam pada margin call sebelumnya.

Karena pada saat itulah seorang trader akan melipatkan lot nya untuk cepat membalikkan modal. Tanpa sadar juga melipatkan resiko yang dimiliki. Yang akhirnya trading yang dilakukan sangat berbahaya dan mudah mengalami margin call.

Demikianlah beberapa hal yang sering menyebabkan seorang trader mengalami margin call. Dan tentu saja ke 10 hal diatas wajib Anda hindari agar tidak merugi. Sekian informasi dari saya, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca juga selanjutnya : Cara menghindari margin call

Post a Comment for "10 Penyebab Margin Call Forex Yang Berbahaya Ini Wajib Dihindari"