Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan SEO dan SEM Sebenarnya

Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan SEO dan SEM Sebenarnya – Ingin  website yang dimiliki tampil di halaman pertama mesin pencarian? Lakukan optimasi. Strategi optimasi website yang dapat dilakukan adalah SEO dan SEM. Apakah pengertian dan perbedaan keduanya? pahami terlebih dahulu agar mendapatkan hasil maksimal.

perbedaan SEO dan SEM

Ketahui Perbedaan SEO dan SEM, dengan Memahami Pengertiannya

SEO dan SEM memang sama-sama merupakan strategi optimasi website. Tujuan keduanya pun sama, yaitu agar website muncul di halaman pertama mesin pencarian agar mendatangkan trafik. Namun, ada perbedaan di antara keduanya. Sebelum mengetahui perbedaannya berikut pengertian SEO dan SEM.

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Strategi optimasi website ini mampu mendatangkan trafik yang tinggi secara organik.  Caranya adalah dengan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh mesin pencarian . Walaupun aturan tersebut selalu berubah seiring perubahan algoritma mesin pencarian, tetapi secara garis besar terbagi menjadi SEO on page dan SEO off page. Hal ini merupakan salah satu perbedaan SEO dan SEM.

SEO on page adalah optimasi yang dilakukan terkait aspek di dalam website. Di antaranya adalah dengan memasukkan keyword secara alami, merapikan format URL, dan mengintegrasikan website dengan sosial media. Adapun SEO off page adalah optimasi dari luar website yang dapat dilakukan dengan penempatan backlink.

Lalu, apakah SEM itu? SEM merupakan singkatan dari Search Engine Marketing. Ini adalah sebuah strategi pemasaran berbayar. SEM dilakukan dengan cara meningkatkan visibilitas website pada mesin pencarian. Hal yang menonjol pada SEM adalah adanya tanda ‘iklan’ yang muncul pada hasil pencarian dan merupakan tanda perbedaan SEO dan SEM.

Perbedaan SEO dan SEM Berdasarkan Cara Kerjanya

Optimasi situs web menggunakan SEO dan SEM sama-sama memerlukan beberapa tools pendukung. Selain itu, keduanya juga memerlukan riset kata kunci populer. Kesamaan lainnya adalah perlu memahami target pembaca agar dapat mengetahui informasi apa yang dibutuhkan mereka. Adapun perbedaan di antara keduanya adalah sebagai berikut.

1. Biaya yang Diperlukan

Jika dicermati, ada perbedaan SEO dan SEM yang mencolok dari tampilan hasil penelusuran pada mesin pencarian. Pada penerapan SEM, akan muncul kata ‘iklan’. Adapun pada penerapan SEO, embel-embel kata ‘iklan’ itu tidak muncul. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara penerapan strategi optimasi di antara keduanya.

SEO merupakan optimasi situs web untuk mendapatkan trafik secara organik. Trafik didapat dengan mengolah konten sedemikian rupa agar muncul pada halaman pertama mesin pencarian. Adapun SEM adalah strategi optimasi berbayar berbentuk iklan Pay Per Click (PPC). Jadi, dari segi biaya terdapat perbedaan yaitu SEO gratis, sedangkan SEM berbayar.

2. Waktu yang Dibutuhkan Untuk Mencapai Hasil

Untuk mendapatkan trafik melalui SEO, membutuhkan proses yang cukup lama. Hal ini diakibatkan oleh cara kerjanya yang dilakukan secara organik. Inilah Salah satu perbedaan SEO dan SEM. Walaupun tetap membutuhkan waktu untuk prosesnya, tetapi jangka waktu yang diperlukan lebih singkat jika dibandingkan dengan SEO.

3. Jangka Waktu keaktifan

Jika membutuhkan hasil optimasi dalam jangka waktu yang lebih panjang, SEO bisa bertahan lebih lama dibandingkan SEM. Dalam optimasi menggunakan SEM, kektifannya tergantung selama pemilik situs web membayar iklannya. Iklan pada SEM dapat dimatikan dan diaktifkan sewaktu-waktu. Jka dimatikan, maka strategi SEM akan berakhir.

Memilih Strategi Terbaik Berdasarkan Perbedaan SEO dan SEM

Setelah mengetahui perbedaan SEO dan SEM, tentunya akan dapat menentukan strategi mana yang lebih baik diterapkan pada website yang dimiliki. Pada dasarnya semuanya sama-sama baik untuk diterapkan. Hanya saja pertimbangan biaya, jangka waktu yang diperlukan untuk mendapat hasil, dan umur website dapat  dijadikan acuan dalam memilih di antara keduanya.

Demikianlan pengertian dan perbedaan SEO dan SEM. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi acuan dalam menentukan strategi optimasi website yang dimiliki. Apapun yang dipilih, pastikan agar sebelumnya melakukan riset terkait kebutuhan website masing-masing. Jangan sampai menerapkan strategi yang salah agar hasilnya dapat maksimal.

 

Share :