Mengenal Bounce Rate : Definisi Dan Fungsinya

Buat kamu yang baru bergabung dengan dunia Immers, mungkin pernah mendengar istilah Bounce Rate atau pernah mempelajari tentang Bounce rate. Nah untuk melengkapi penglaman kamu dalam belajar menjadi seorang blogge, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Bounce Rate : Definisi Dan Fungsinya.
Tapi sebelum masuk ke pembahasan artikelnya, mungkin kamu perlu membaca modul pembelajaran blog dari awal terlebih dahulu. Kamu bisa membacanya disini agar bisa lebih memahami apa yang akan di sampaikan selanjutnya.

Mengenal Bounce Rate : Definisi Dan Fungsinya

Mengenal Bounce Rate  Definisi Dan Fungsinya
Kita sekarang tau, bahwa blog atau website bukan hanya media tempat kita menulis ataupun menyampaikan pendapat saja. Kita tahu bahwa sekarang sebuah bloh memiliki fungsi lebih dari apa yang kita bayangkan dulu. Karena sekarang dengan blog kita bisa meningkatkan penjualan, meningkatkan keperceyaan konsumen dan lain masih banyak lainya.
Nah, sekarang kita akan berkenalan dengan bounce rate, dimana Bounce Rate merupakan indikator pengukur sebuah blog yang sangat penting, sepenting apa sih Bounce Rate ini|? Dan bagaimana cara kerja dan fungsinya? Yuk kita bahas dibawah !

Apa itu bounce rate?

Bounce rate adalah istilah dalam dunia blogging, yang mengambarkan presentase dari pengunjung website atau blog kita.  Bounce rate akan memberikan informasi tentang data pengunjung blog kita, seperti seberapa lama para pengunjung tersebut membuka website dan blog kita.

Bagaimana penilaian bounce rate?

Bounce rate akan memberikan penilian kita mulai dari 0-100, jika kamu mendapat nilai bounce rate 0, maka blog kamu aman dan itu berarti pengunjung kamu nyaman jalan-jalan dan menelusuri setiap jengkal blog yang kamu kelola.
Tapi jika penilaian bounce rate kami sangat besar, sampai menyentuh angka 100 maka segera perbaiki blog kamu, karena itu berarti blog kamu tidak responsive dalam melayani pengunjung yang datang.
Sederhana nya, jika website yang kamu kelola memiliki konten yang menarik dan dapat melayani pengunjung dengan responsive maka tingkat bounce rate biasanya akan bagus.
Sebaliknya, jika website yang kamu kelola memiliki konten yang sembarangan dan tidak dapat melayani pengunjung dengan responsive, siap-siap saja mendapat nilai bounce rate yang buruk.
Hal- Hal yang mempengaruhi bounce rate
Seperti yang saya sampaikan diatas, besar kecilnya bounce rate yang kamu terima, diakibatkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah karena konten yang kamu pasang di blog tidak dapat memikat pengunjung untuk berlama-lama. Selain masalah konten yang utama, berikut dibawah ini adalah faktor yang menyebabkan kamu mendapatkan nilai bounce rate yang buruk.

Kecepatan loading

Kamu akan mendapatkan nilai bounce rate yang sangat buruk, jika kecepatan loading website atau blog kamu lama. Karena kecepatan loading sebuah website adalah hal yang paling vital dalam pengelolan website.
Kenapa bounce rate kita buruk ketika loading website kita lama? Mari kita bayangkan bahwa kita adalah seorang pengunjung website, apa yang akan kita lakukan jika loading website yang kita kunjungi memakan waktu yang sangat lama? Kita tentu akan langsung menutupnya dan mencari website yang baru kan. Iyah seperti itulah kenapa bounce rate kita menjadi tinggi ketika loading website kita lama.
Desain
Hal kedua yang mesti kamu perhatikan adalah desain website, kamu bisa mendapatkan bounce rate yang bagus, ketika website kamu memiliki desain dan tampilan yang nyaman.
Kamu bisa mulai mengatur tampilan dengan sebaik mungkin, bila perlu kamu bisa membeli template website atau blog premium, agar bisa membuat website kamu terlihat dan terasa nyaman ketika di kunjungi.

Konten yang disajikan

Konten merupakan nyawa dari sebuah website, seperti yang sempat dibahas sebelumnya. Konten merupakan gerbang utama untuk kita mendapatkan bounce rate yang baik. Jika kualitas konten kita menarik dan nyaman untuk dibaca, sudah pasti bounce rate akan semakin kecil dan itu berarti pertanda bagus bukan. Kamu bisa belajar cara membuat konten yang baik pada artikel saya yang membahas tentang Cara Menulis Konten Yang Menarik Untuk Pemula
 Linking
Terakhir, untuk memudahkan navigasi pengunjung blog kita, kamu mungkin sebaiknya memasukan internal link pada setiap postingan artikel yang kamu buat. Namun begitu kamu dilarang untuk memasukan internal link yang tidak ada kaitanya ddengan artikel yang sedang kamu bahas.
Untuk eksternal link kita sebenarnya membutuhkannya juga, tapi tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sering menautkan eksternal link. Karena itu sebenarnya malah mengarahkan pengunjung blog kita ke blog orang lain.
Eksternal link, biasanya hanya digunakan untuk memberikan informasi refresi artikel, jadi tidak perlu terlalu banyak eksternal link.
Oke, sekian artikel dari saya tetang  Mengenal Bounce Rate : Definisi Dan Fungsinya semoga artikel ini bisa membantu kamu yah!